Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SEJARAH VESPA DI INDONESIA

 

Lebih baik naik Vespa

Pada tahun 1949, Vespa pertama dibuat dengan sasis balap aluminium yang digunakan di industri pesawat terbang, kemudian dirakit dengan paku keling, dilengkapi dengan roda dan teknologi yang relevan di tahun 40-an.


Sekilas kita berbicara tentang skutik Vespa yang kini kembali menjadi sorotan anak muda dengan fashionnya yang sering disebut gaya klasik atau gaya klasik di tengah gaya estetis, dan yang menarik, para remaja saat ini sedang memadupadankan gaya klasik. gaya. dengan estetika. Selain itu, banyak remaja kini membentuk komunitas yang mewaspadai vespa skutik untuk mewadahi anak muda yang memiliki vespa atau warisan dari orang tuanya guna melestarikan budaya era klasik atau gaya masa lalu. Dan selain fakta bahwa komunitas ini memiliki banyak koneksi yang dapat mengikat ikatan persahabatan, dimana kita mengenal 1 Vespa, sejuta saudara.

Nah, hari ini kita membahas tentang efek Vespa, tapi sebelum itu, mari kita bahas bagaimana Vespa berkembang di Indonesia sendiri. check this out…


SEJARAH VESPA DI INDONESIA


Awal mula Piaggio Vespa pertama kali datang ke Indonesia pada tahun 1965, atau 19 tahun setelah Piaggio Vespa pertama kali diluncurkan. Proses impor ditangani oleh PT. Gunung Slamet (GS), The East Asiatic Company dan beberapa nama lainnya, mengandalkan dua andalan untuk memasuki era 70-an, yakni Vespa Sprint dan Vespa Super (penerus Vespa 125 dan 150). Masing-masing masih dalam pembangunan dan Vespa Super dihargai sekitar Rs. 400,- sedangkan Vespa Sprint Rp. seratus,-

Pada tahun yang sama, Vespa Super dihargai setara dengan Honda CB200 Twin-Std. Sedangkan Vespa Sprint setara dengan Kawasaki S1 250 Inline-Triple.

Akan tetapi, Vespa tetaplah Vespa ! Terbukti, Vespa makin digemari konsumen tanah air, meskipun harganya tak murah. Kehadiran SEJARAH VESPA DI INDONESIA

Awal mula Piaggio Vespa pertama kali datang ke Indonesia pada tahun 1965, atau 19 tahun setelah Piaggio Vespa pertama kali diluncurkan. Proses impor ditangani oleh PT. Gunung Slamet (GS), The East Asiatic Company dan beberapa nama lain mengandalkan dua penunjang memasuki era 70-an, yakni Vespa Sprint dan Vespa Super (penerus Vespa 125 dan 150). Masing-masing masih dalam pembangunan dan Vespa Super dibanderol dengan harga sekitar Rs. 400,- sedangkan Vespa Sprint Rp. seratus,-

Pada tahun yang sama, Vespa Super dihargai setara dengan Honda CB200 Twin-Std. Sedangkan Vespa Sprint setara dengan Kawasaki S1 250 Inline-Triple.

Bagaimanapun Vespa tetaplah Vespa! Terlihat jelas bahwa Vespa semakin diminati konsumen dalam negeri, meski harganya tidak murah. Kehadiran Vespa VBB yang berkeliaran di jalananespa VBB yang berkeliaran dijalanan, seiring dengan aspek kebanggaan yang dibanggakan Indonesia, hal ini menjadi awal yang memperkuat citra Vespa di pasar domestik.

Bagaimanapun Vespa tetaplah Vespa! Terlihat jelas bahwa Vespa semakin diminati konsumen dalam negeri, meski harganya tidak murah. Kehadiran VBB Vespa yang berkeliaran di jalanan, beserta aspek kebanggaannya yang dibanggakan Indonesia, menjadi awal penguatan citra Vespa di pasar domestik.

Kembali ke pembahasan utama, karena permintaan yang tinggi, akhirnya pada Juli 1970, ATPM Vespa resmi pertama, bernama PT, diperkenalkan di Indonesia. DanMotors Vespa Indonesia. Saat itu produk Vespa Sprint Vespa Super didatangkan dan ditambah 2 pilihan lagi yaitu Vespa Spesial (PTS90) termurah dan Vespa Eksklusif (PX150) yang paling murah. Semua sepeda motor Vespa diimpor melalui impor suku cadang, yang kemudian dirakit di Indonesia. Untuk mencapai tujuan Pelita II (Ruang Desain II) yang mengharuskan 50% suku cadang Vespa diproduksi secara lokal, DanMotor akhirnya dapat mengerjakan rencana tersebut. Pada tahun 1979, atau di penghujung era Pelita II, mereka mampu memproduksi rangka cor Monococque dan beberapa bagian bodi sendiri. Meski saat itu mesin masih diimpor utuh dan komponen lokal hanya sekitar 35% (dalam rencana awal Pelita II). Baru pada tahun 1992 mereka berhasil memproduksi mesin secara keseluruhan berkat kerjasama antara DanMotor dengan PT. ICCO Murni Indonesia (IMI) Pada tahun yang sama, satu Vespa dirilis, yang kemudian mendapat nama besar, Vespa Excel.

Tak hanya Vespa untuk pasar domestik, PT. DanMotor bahkan sempat sempat mengekspor Vespa Special ke negara tetangga ASEAN Thailand pada 1977.

Nah sekilas perbincangan kita mengenai sejarah skutik vespa dimana ini berpengaruh terhadap kultur budaya kita yang dimana mulai trend di masa kini. Terimakasih see you next...

10 komentar untuk "SEJARAH VESPA DI INDONESIA"

Sarjana Informatika 5 Maret 2022 pukul 20.03 Hapus Komentar
Salam dari tasik👋
Ananta 5 Maret 2022 pukul 20.04 Hapus Komentar
Motor legend tidak lekang oleh waktu, lihat juga artikel terbaik di aplikasi.lingkarpena.id
gilang prabu winata 5 Maret 2022 pukul 20.08 Hapus Komentar
Salam mesin kanan
Sang Pemimpi 5 Maret 2022 pukul 20.10 Hapus Komentar
Salam cinta damai
Unknown 5 Maret 2022 pukul 20.13 Hapus Komentar
Mantaf.....
Together Tips 5 Maret 2022 pukul 20.21 Hapus Komentar
Si antik yang tetap eksis
Aabsohibulmila 5 Maret 2022 pukul 20.57 Hapus Komentar
Wow keren
Customer And Cunsomer 5 Maret 2022 pukul 21.52 Hapus Komentar
Kuda besi mesin kiri
Games Gemes 6 Maret 2022 pukul 04.05 Hapus Komentar
Nostalgia..
Seputar Garut Selatan 6 Maret 2022 pukul 05.12 Hapus Komentar
Mesin tua tenaga muda